Bagaimana Cara Berinvestasi?
Di dunia ini ada dua jenis investasi yaitu investor kaya dan investor miskin.
Menurut Kamu apa yang membedakan investor kaya dan investor miskin?
Yuk kita diskusikan, perbedaan antara investor kaya vs investor miskin.
Investor Kaya vs. Investor Miskin
Maha guru investasi, bernama Benjamin Graham mengatakan:
The essence of investment management is the management of risks, not the management of returns.
Benjamin Graham
Sebelumnya saya mau tanya,
Ada seorang datang ke Kamu dan menwarkan sebuah produk investasi. Apa yang kamu perhatikan pertama kali: hasil investasi (return investasi) atau risikonya (risk)?
Ketika saya tanya ke peserta seminar, kebanyakan menjawab: fokus di RETURN.
Bagaimana dengan Kamu?
Kalau Kamu perhatikan lebih detail Benjamin Graham mengatakan seorang investor harusnya lebih fokus di risiko.
Kenapa?
Menurut saya, segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah sebab dan akibat.
Return investasi menurut saya adalah akibat / hasil karena seseorang melakukan sesuatu sebab.
Risiko investasi menurut saya adalah sebab / sesuatu yang bisa kita kelola (manage).
Maksudnya gimana Vin?
Kamu tentunya bisa kan mengelola risiko, misal mulai belajar investasi reksa dana dengan modal Rp 200 ribu.
Seandainya sampai terjadi sesuatu dan rugi, maka kerugian maksimal saya hanya Rp 200 ribu.
Tidak lebih dari segitu dan kerugian Rp 200 ribu tidak membuat saya miskin.
Kita perlu fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, misal dengan risk management.
Contoh:
- Sebelum berinvestasi, kita pelajari terlebih dahulu cara kerjanya dan bagaimana cara mengoptimalkan investasinya. Kalau kata Robert T. Kiyosaki kita harus prepared : education, experiences dan extra cash.
- Berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan (financial plan), artinya kita tahu berapa yang harus diinvestasikan setiap bulannya, target risikonya dan lain sebagainya.
- Lakukan strategi-strategi untuk mengurangi risiko.
Yuk kita bahas mengenai Risk dan Return pada Halaman 5.
Leave A Comment