Ibu Jari Melambangkan Kematangan Emosional dan Kekuatan Karakter Anda
Menurut saya, buku Midas Touch ini ditulis dengan gaya yang sangat unik, karena satu topik pembahasan dibahas oleh Kiyosaki dan Trump (tentu saja dengan sudut pandang yang berbeda).
Seperti contohnya pembahasan kali ini, Ibu Jari: Kematangan Emosional dan Kekuatan Karakter
Ibu Jari Menurut Robert T Kiyosaki
Sebagai seorang entrepreneur, kita perlu memiliki kematangan emosional dan karaker yang kuat untuk mengubah nasib buruk menjadi nasib baik.
Saya pribadi sering mengatakan bahwa:
I believe, that entrepreneur is a game of “FAIL” and “RISE”
Melvin Mumpuni
Saya selalu mengatakan tugas seorang entrepreneur bukanlah menjadi sempurna.
Tugas seorang entrepreneur adalah mencoba (tentu dengan risiko yang terukur), gagal, perbaiki dan bangkit.
Kiyosaki mengatakan, setiap entrepreneur pasti membuat kesalahan.
Menurutmu, membuat kesalahan itu “BIASA SAJA” atau “KEBODOHAN”?
Menurut saya, membuat kesalahan itu “biasa saja” dan bahkan penting.
Kebodohan, jika kita tidak belajar dari kesalahan yang lalu dan melakukan kesalahan yang sama.
Menurut Kiyosaki, membuat kesalahan itu penting (bahkan sangat penting), kenapa?
- Ketika kita membuat kesalahan, kita memiliki kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan kematangan emosional dan sekaligus memperkuat karakter.
- Karakter asli seorang entrepreneur akan keluar pada kondisi sulit (sulit jualan, masalah keuangan, masalah karyawan, masalah kualitas produk dan lainnya).
Tiga pelajaran berharga dari pengalaman Robert T. Kiyosaki, tentang: “Bagaimana seorang entrepreneur menghadapi kegagalan?“
- Inside every mistake is a gem of wisdom.
- Blame (menyalahkan) means to “be lame” (payah).
- Face your mistakes and admit to them.
Kiyosaki menutup penjelasannya dengan sebuah quote yang bagus:
Mistakes are only sins when not admitted.
Dr. R. Buckminster Fuller
Ibu Jari Menurut Donald Trump
Setelah membaca buku Midas Touch, saya merasakan bahwa Trump adalah sosok entrepreneur yang memiliki karakter sangat kuat.
Trump menuliskan, rule of thumb:
Kamu harus mengerjakan sebuah proyek (pekerjaan) sampai Kamu berpikir sudah tidak sanggup lagi.
Kamu akan menerima banyak kritik, kata-kata negatif dan kata “tidak” berulang kali
Keadaan akan bertambah buruk, sebelum membaik.
Ketika saya membaca rule of thumb Trump, saya berpikir orang ini mampu push his limit to the maximum.
Trump juga mengatakan bahwa :
For me, having that sense of control has been a catalyst for success.
Donald J Trump
Kesimpulan Ibu Jari
- Kekuatan karakter dan kematangan emosional adalah hal fundamental. Kenapa fundamental? Karena menjadi entrepreneur perlu pengorbanan. Dibutuhkan karakter yang kuat dan kematangan emosional untuk terus melangkah.
- Seorang entrepreneur harus siap dengan naik-turun, kalah-menang. Jika Kamu ingin menang, maka Kamu harus bisa menerima kekalahan.
- Jika Kamu memiliki karakter kuat dan kematangan emosional, maka Kamu dapat cepat bangkit dari kekecewaan, cepat belajar dari kesalahan, bangkit dan kembali melangkah.
- Ketika kegagalan: entrepreneur pada umumnya akan menyerah dan berhenti. Entrepreneur dengan Midas Touch akan menjadi lebih pintar.
- Jika Kamu memiliki kecerdasan intrapersonal, maka Kamu akan dapat mengendalikan pikiran (self talk) yang menghambat dan menghalangi kesuksesanmu.
- Belajar menerima masukan dan belajar dari masukan tersebut.
- Pintar di sekolah berbeda dengan pintar di lapangan.
- Kekuatan adalah satu sikap discipline, determination dan drive. Kekuatan bukan sikap arogan, sombong dan mendominasi.
Menurut saya dari semua bab yang ada, bagian ibu jari adalah bagian yang paling sulit.
Bagaimana menurutmu?
Apakah Kamu sudah menghadapi kegagalan seperti halnya entrepreneur yang memiliki Midas Touch?
Share jawabanmu di kolom komentar!
Setelah ibu jari, kita akan membahas bagian berikutnya yaitu Jari Telunjuk.
Yuk langsung lanjut ke Halaman 3.
Leave A Comment