Jari Telunjuk: F.O.C.U.S

Ketika membaca bab 2, saya teringat dengan masa-masa mendirikan Finansialku.com

Review Buku Midas Touch karya Robert T Kiyosaki dan Donald Trump - Guide to Developing Your Midas Touch - Melvin Mumpuni

Guide to Developing Your Midas Touch, didesain ulang oleh tim MelvinMumpuni.com – sumber referensi: nomor 1

 

F.O.K.U.S

Ada dua tipe pebisnis yang sering saya temukan.

  • Pebisnis tipe 1 adalah pebisnis yang hanya menekuni satu bidang usaha saja, misal saya mendirikan Finansialku.com dan fokus di dalamnya.
  • Pebisnis tipe 2 adalah pebisnis yang memiliki berbagai perusahaan, misal F&B, tempat belanja dan lain sebagainya.

 

Mana yang paling benar?

Menurut saya, seorang entrepreneur pemula lebih cocok dengan tipe 1.

F.O.K.U.S pada satu bisnis, karena satu bisnis (buat entrepreneur pemula) lebih dari cukup.

 

Bagaimana pendapat Robert T. Kiyosaki dan Donald Trump mengenai FOKUS?

 

Jari Telunjuk Menurut Robert T Kiyosaki

Kiyosaki menyoroti bahwa FOKUS itu adalah kekuatan, karena orang yang dapat berfokus memiliki kemampuan untuk menghimpun seluruh tenaga dan fokus pada satu tujuan.

 

Menurut Kiyosaki, orang yang sukses adalah orang yang bisa fokus.

 

Lihat Gambar Besar

See the Big Picture, Sumber Gambar 3

 

Fokus apa yang dimaksud oleh Kiyosaki?

Fokus berarti kita tetap di jalur yang sudah kita tentukan sampai berhasil.

Singkatnya fokus adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah kita mulai.

 

Tapi tetap ingat, fokus bukan berarti artinya terspesialisasi.

Sebagai entrepreneur, kita tetap harus melihat gambaran besar bisnisnya.

 

Fokus juga diuji dari waktu ke waktu, misal bisa jadi kita fokus dalam bisnis kita pada saat memulai bisnis baru. Pertanyaan besarnya, apakah kita masih bisa fokus di tahun ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya?

 

Kiyosaki menuliskan bahwa banyak orang kehilangan fokus ketika masalah datang, ketika keadaan bertambah sulit.

 

Pengalaman Saya dan Partner Bisnis

Dan itulah yang saya temui dari partner bisnis saya.

Ketika menjalankan bisnis Finansialku.com, saya memiliki beberapa orang partner bisnis.

Salah satu partner bisnis saya adalah orang yang sulit untuk fokus. Selain memberikan advice ke Finansialku.com, Beliau juga mengerjakan banyak hal.

Multitasking Tidak Fokus - Melvin Mumpuni

Multitasking Tidak Fokus, Sumber Gambar 4

 

Pada akhirnya, partner bisnis saya tidak bergerak kemana pun. Bahkan dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk Finansialku.com. Tidak tahu apa visi Finansialku.com, tidak tahu apa yang kami jual dan lain sebagainya. 

Ketika kami melakukan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Beliau terkejut melihat kemajuan dari Finansialku.com. Pertumbuhan Kami menjadi 4x lipat, karena saya dan tim fokus.

Fokus pada hal-hal yang bisa menambah pemasukan perusahaan dan fokus pada pertumbuhan.

 

Bro, Life isn’t Easy!

Kiyosaki menuliskan sebuah hal bagus:

“Orang-orang yang berfokus pada tujuan yang lebih besar, akan melahirkan orang besar.”

 

Apakah Kamu setuju dengan pendapat tersebut?

Saya sendiri setuju, karena tujuan yang besar, berarti risiko yang lebih besar, masalah yang lebih besar dan juga hasil yang lebih besar.

 

Fokus bukan berarti bertindak konyol

Kiyosaki menggaris bawahi kata-kata ayah kayanya:

“Dreams without education, plans, mentors, and actions create delusional people, also known as dreamers.”

 

Jari Telunjuk Menurut Donald Trump

Trump menegaskan sudut pandangnya mengenai FOKUS:

Keep that focus exactly where it should be—on winning

 

Ketika membaca kalimat tersebut, saya benar-benar merasakan Trump sosok entrepreneur sejati (baca: tidak mau kalah).

 

Menurut Trump, seorang entrepreneur yang memiliki Midas Touch, harus memiliki visi. Dan Trump memberikan nasehat, agar setiap entrepreneur:

  1. Menjaga VISI kita tetap utuh.
  2. Melihat diri kita keluar sebagi pemenang (dalam persaingan bisnis).
  3. Tekun (persistence) dan berani mengambil risiko (yang terukur).
  4. Jangan pernah menyerah.
  5. Selalu ingat dengan learning curve. Pelajari hal-hal baru setiap harinya!

 

Kesimpulan Jari Telunjuk

  1. Jangan menjadi seorang spesialis. Seorang entrepreneur perlu menjadi seorang generalis dan melihat gambaran besar. Pekerjakan spesialis untuk memperbesar bisnis Anda dan tugas entrepreneur adalah memimpin para spesialis.
  2. Tentukan fokus Kamu, pada sasaran yang besar.
  3. Sebelum mulai berbisnis, cari dulu pengalaman dengan bekerja. Pelajari kosakata bisnis, dengan praktek langsung.

 

Bagian penting dalam sebuah bisnis adalah MERK (BRAND).

Yuk kita bahas mengenai BRAND di Halaman 4.